Aerli Rasinah: Pewaris Mimi Rasinah


Foto ini pada saat Perayaan 80 tahun alm. Mimi Rasinah. Maestro tari topeng Mimi Rasinah (bawah), bersama cucu Aerli Rasinah (atas), mementaskan tarian berjudul "Rogo Sukmo" pada perayaan hari ulang tahun ke-80 sang maestro, di Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (20/3/2010) malam. Hari ulang tahun sang maestro itu dimeriahkan pergelaran tari topeng sebagai salah satu bentuk penghargaan atas dedikasinya yang tinggi terhadap seni tari topeng, dan atas inspirasi yang ia berikan baik kepada masyarakat maupun bidang seni tari di Indonesia. FOTO ANTARA/Ismar Patrizki/
Aerli Rasinah
TTL: Indramayu, 7 November 1985
Pendidikan: S1 Sekolah Tinggi Seni Bandung 
ID FB: Aerli Rasinah Topeng
Blog: aerlirasinah.blogspot.com

Aerli merupakan cucu dari Rasinah, Seorang Dalang Topeng. Dalam persayaratannya untuk meneruskan Sang Nenek sebagai Dalang Topeng, Aerli harus bebarang di tujuh tempat dalam sehari. Dalam perjalanannya Aerli bebarang dengan menggunakan  becak, dan hanya dapat saweran lembar-lembar ribuan, namun ditaburi beras sebagai lambang kesuburan Dewi Sri. Dari hasil bebarangnya itu, Aerlipun mendapatkan warisan yang tak ternilai harganya, sekaligus membuat para penonton agar tahu dan ingin mempelajari lebih dalam mengenai tari topeng tersebut. Aerlipun mewariskan ilmu yang didapatkannya dari rasinah.

Selain menari topeng, Aerlipun sempat belajar Tari Ronggeng kepada Mimi Tiweng yang sudah berusia 70 tahun di Lelea Indramayu. Menurut Rasinah, syarat unyuk menjadi dalan topeng, tidak hanya belajar tari topeng saja, tetapi juga mempelajari seni tari lainnya seperti tari Ronggeng dan lainnya yang tujuannya untuk penambahan gerak yang sudah dimiliki. Dia ingin menyerap aura Ronggeng yang kenes tap spiritual dari mendiang Ibu Mimi rasinah

Saat ini, keberadaan dari Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah berada di pundak Aerli, sebagai cucu dari Mimi Rasinah. Rasinah sengaja mewariskan kepada cucunya agar dapat terus melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisi dari kepunahan.

Kepiawaian itu ia pun dipercaya untuk menari ke Inggris dan Kanada untuk menarikan tari topeng yang sekaligus sebagai duta seni Indonesia. Aerli juga mendapat gelar cross gender. Dari hasil perjuanganya  Dari hasil perjuanganya melalang buana Aerli menunjukan keahlianya yang begitu takjub yang dirasakan oleh lapisan masyarakat baik dalam negri maupun luar negri. Aerli adalah seorang cucu yang mau membagikan tugasnya dalam berkesinian demi terciptanya suatu pelestarian dan keabadian dalam berkesenian.

Dalam perjalanan Aerli menari ia sempat mendapatkan penghargaan sebagai wanita Indonesia yang berprestasi dan mendapatkan rating tertinggi dari lapisan masyarakat. Penilaian tersebut tentunya tidak mudah di raih dan harus ada perjuangan yang maksimal dan penuh tanggung jawab dalam pekerjaan itu. (Sumber: Klik teng riki jeh...)
========================

Aerli Rasinah – Dalang Topeng dari Pekandangan

Tumbuh dari keluarga sederhana, Aerli berhasil mengatasi kesulitannya dan tumbuh menjadi penari yang dapat pengakuan. Kini, masa depan tari topeng ada di pundaknya.

Pekandangan tak ubahnya dusun-dusun di Pulau Jawa. Kumpulan rumah ditingkahi gedung-gedung sekolah sederhana, sawah, dan pepohonan rindang tampak di mana-mana. Bangunan penting lain bagi warga adalah kantor kelurahan. Di sinilah Aerli Rasinah, seorang dalang topeng, tinggal. Bagi yang hirau pada seni tradisional tentu perempuan muda ini amat penting. Dia adalah cucu sekaligus ahli waris keampuhan maestro penari topeng Indramayu Mimi Rasinah.

Hidupnya cukup sederhana. Tempat tinggalnya sebuah rumah kontrakan. Di ruang depan ada ruang tamu yang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang-barang warisan sang nenek. Di situ ada tiga buah kursi bambu, satu karpet, koleksi uang kuno, dan ada pula gambar plus foto pada dinding yang retak-retak dan kusam.

Pekandangan sendiri berlokasi di daerah Indramayu, Jawa Barat. Hawanya selalu panas. Maklum saja desa itu ada di pesisir. Penduduk bertutur sapa dalam bahasa Cirebon-Indramayu, tetapi logatnya lebih lekat dengan bahasa Jawa. Untuk mencapainya, kita membutuhkan lima belas menit menumpang ojek dari Stasiun Jatibarang. Sedangkan dari jantung kota, pengunjung cukup naik becak dengan membayar selembar uang kertas lima ribuan.

Suatu sore, Oktober lalu, Aerli bertutur kisah hidupnya kepada Warisan Indonesia. “Saya suka menari sejak umur 4 tahun. Umur 5 tahun saya mulai sering pentas di panggung sandiwara Harum Jaya pimpinan kakek saya, Amat, suami Mimi Rasinah,” tutur pemegang estafet sepeninggal Mimi Rasinah tahun lalu.

Sarjana Sekolah Tinggi Seni Bandung ini lahir dari keluarga sederhana pada 7 November 1985, anak ketiga dari lima bersaudara. Taryani, sang ayah, mengais rezeki sebagai sopir angkot. Sedangkan ibunya, Wacih, pernah bekerja di luar negeri sebagai tenaga kerja Indonesia. Ia pun besar dalam asuhan sang nenek. (artikel lengkapnya di Majalah Warisan Indonesia Vol.01 No.11) 
=====================

Aerli Rasinah
Mengabdi kepada Seni Tradisi
Mediaindonesia.com Kamis, 12 Januari 2012 08:12 WIB    

DI Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah di Kelurahan Pekandangan, Indramayu, Jawa Barat, tercatat 500 orang pernah berguru ilmu tari topeng sejak sanggar berdiri 12 tahun silam.

Mereka bukan hanya warga sekitar, melainkan juga para mahasiswa magang dari perguruan tinggi lokal, bahkan luar negeri.

"Pada 1999-2005, murid di sanggar masih berkisar lima hingga 10 orang. Pada 2006, Mimi Ras mengalami stroke sehingga tugas saya menjadi ketua sanggar," tutur Aerli, 26.

Aerli, dikenal sebagai Aerli Mimi Rasinah, ialah cucu maestro tari topeng Indramayu, Mimi Rasinah. Mimi yang lahir pada 1930 tutup usia pada 2010 dan Aerli meneruskan ilmunya sekaligus mengelola sanggar.

Mimi memang mewariskan taksu penari topeng langsung kepada cucu ketiganya itu dan bukan kepada anaknya sendiri--ibu Aerli.

"Ibu saya sering pergi lama untuk mencari nafkah di luar negeri sehingga tidak fokus. Jika ditanya apakah ibu saya bisa menari, tentu saja bisa. Sayangnya dia kurang telaten karena menganggap tari topeng itu sangat lama dan membuat jenuh," jelas Aerli.


Diinjak-injak

Mimi, dikisahkan Aerli, rupanya belajar dari pengalamannya memberi izin pada Wacih--anak Mimi dan ibu Aerli--untuk berangkat menjadi tenaga kerja wanita di Arab Saudi dan Malaysia.

Mimi pun melarang cucunya itu mengadu nasib dengan cara tersebut dan menggembleng Aerli untuk menjadi penari topeng.

Aerli mengaku sempat kesal dengan cara-cara Mimi melatihnya menari. Salah satunya setiap tengah malam pada Jumat Kliwon, Aerli dibangunkan Mimi. Tubuhnya diinjak-injak dari kepala, punggung, hingga kaki.

“Saya waktu itu hanya bisa menangis sebab tidak tahu maksudnya apa. Tetapi, ternyata saya harus bersyukur. Mimi Ras sedang mempersiapkan saya untuk menjadi seorang penari topeng, ini pengalaman yang luar biasa bagi saya,” katanya.

Ritual itu, kata Aerli, bermanfaat meringankan tubuh--bukan ilmu pesugihan. Dengan latihan itu pula, badan menjadi tegak.

"Saya akan berbeda saat saya menjadi Aerli dan ketika saya di panggung, berkarakter seperti topeng yang saya kenakan. Saat menjadi Panji, saya menjadi orang yang alim yang sangat mengabdi kepada Tuhan, saat menjadi Samba, saya akan menjadi anak-anak yang genit. Demikian juga saat menarikan topeng Rumyang, Tumenggung, dan Klana,” lengkapnya.


Padatkan pertunjukan

Kini sepeninggal Mimi, Aerli bersama suaminya, Ade Jayani, setia memajukan sanggar, memperbanyak murid, dan melestarikan apa yang diwariskan Mimi. Mereka memadatkan durasi pertunjukan tanpa mengurangi pakem, gerakan, dan jumlah ketukan.

"Kami hanya mengurangi gong, atau tanda titik. Misalnya empat gong dipadatkan menjadi dua gong. Hal ini merupakan terobosan supaya tari topeng tidak lagi membosankan, mudah dipelajari, dan bisa dinikmati sekaligus,” terang Aerli.

Selain sanggar, dengan modal Rp10 juta, Aerli membuka Rumah Topeng yang memproduksi topeng-topeng Panji, Samba, Rumyang, Tumenggung, Klana, dan topeng lain sesuai dengan pesanan, berbahan baku kayu jaran.

"Pelanggannya banyak sekali, terutama hotel-hotel yang ingin kami membuat merchandise seperti hiasan atau gantungan kunci," tutur Aerli yang gemar memasak sayur asem, ikan asin, tempe, dan tahu, untuk tamu-tamunya. Saat ini, usaha Aerli itu didukung lima pemahat yang bisa menyelesaikan dua sampai tiga topeng setiap hari.


Sanggar di Meksiko

Satu impiannya ialah membuka sanggar tari topeng di Meksiko. "Rencana ini didukung oleh orang Meksiko yang magang di sanggar kami selama tiga bulan," kata Aerli saat ditemui di ajang She Can Award 2011, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Sang pendukung itu, kata Aerli, merupakan pengagum Mimi Rasinah dan tari topeng. Dia bahkan membuat festival saat peringatan 40 hari dan 100 hari wafatnya Mimi.

Aerli berencana bertolak ke Meksiko pada Februari mendatang dan tinggal selama sebulan untuk mempelajari kemungkinan membuka sanggar di sana. Sekarang, ia mengaku tengah mengumpulkan dana keberangkatan.

Saat mimpi ini terwujud, Aerli juga tak serta-merta bisa pindah ke Meksiko karena masih memiliki tanggung jawab atas sanggar, termasuk mengajar tari untuk orang Australia dan Belanda di Indramayu. Yang paling mungkin, kata dia, ialah bolak-balik Indonesia-Meksiko untuk mengajar.

“Tidak mudah apalagi jika mereka menginginkan saya tinggal di sana untuk mengajar. Sanggar Mimi Rasinah adalah pengabdian utama saya kepada seni tradisi," tegas ibu satu anak ini.

Lewat sanggar itu pula Aerli bercita-cita agar kesenian tradisi setara dengan kesenian modern. "Anggapan bahwa seni tradisi itu kampungan atau kuno itu salah. Kini seni tradisi semakin berkembang menyesuaikan zaman,” tegasnya. (M-3)

Rumah Topeng Aerli Rasinah
Rumah Topeng Aerli Rasinah adalah sanggar yang memproduksi segala aksesoris, kostum, topeng, dan pernak pernik souvenir tari terutama tari topeng dan menghidupkan tari topeng di wilayah indramayu. 
Alamat : jl. pekandangan no 25.






Comments

  1. kisah NYATA berbagi info...
    saya belum lama ini
    bulan juni 2016
    tepat di hari jumat (10-6-2016) sampai hari minggu (12-6-2016)
    KU DI TIPU

    rumah juru kunci (PALSU)
    a/n:Ading 36thn (PENIPU)
    hp.081223871269
    ciri-ciri: orang kurus,kulit kuning sawo,tinggi 160+
    (PRAKTEK DGN BONEKA JENGLOT PALSU)
    melakukan pesugihan dana Goib
    di desa pagundan
    kampung dusun kliwon
    kuningan (jawa)
    tempat tinggal istri ke 1(TUA)
    (anak 2 cowo)
    juru kunci (PALSU)
    a/n:Ading 36thn (PENIPU)
    mempunyai 3 istri
    selama menipu sebagai juru kunci PALSU 8 thn...

    tempat makam keramat&sumur keramat
    desa pagundan (TIPUAN/PENIPU)
    kampung dusun kliwon (KUNINGAN)
    aku hari jumat (10-6-2016) sampai hari minggu (12-6-2016) melakukan ritual selama 3x..(Ritual)...
    sampai aku merogoh kocek ku sebesar 35jt lebih...
    membeli CERUTU JANGKRIK (komplit)
    35pcs x 600rb = 21 jt
    mebeli sesaji (komplit):
    nasi tumpeng
    buah,menyan,kembang dll
    sebesar 14jt lebih...

    juru kunci (MENIPU KU)
    a/n:Ading 36thn (PENIPU)
    hp.081223871269
    alamat Rumah tinggal >>>>
    istri (MUDA) ke 2 anak 4 (3 cewek 1 laki)
    Desa sidarja
    kampung cisalak
    blok pahing
    kecamatan ciawi gebang
    kabupaten kuningan (jawa)
    Rumah a/n:Ading 36thn (PENIPU)
    yg mengaku juru kunci..
    di belakang sekolah SD negri
    turun lapangan bola
    sidaraja kuningan

    ku mengadakan Ritual dana goib
    hari jumat (10-6-2016) sampai hari minggu (12-6-2016)
    di makam keramat & sumur keramat
    di desa pagundan
    kampung dusun kliwon (KUNINGAN)
    selama 3x...(3 hari komplit sesajen)
    tepat ritual yg ke 3 hari minggu,
    juru kunci PALSU
    a/n: Ading 36thn (PENIPU)
    hp.081223871269
    berkata di makam keramat,mengatakan uang dana goib,akan di antar langsung oleh arwah makam keramat
    desa pagundan
    kampung dusun kliwon (kuningan)
    tepat jam 1 malam di Rumah aku
    tggu di jembatan ke5 dekat Rumah ku

    setelah melakukan ritual yg ke3x..
    (komplit sesajen dari ke 1x-3x)
    ku lansung bergegas pulang ke Rumah
    dan ku sampai di jembatan yg ke5
    hari minggu pkl 11 malam...
    ku tunggu,sambil baca mantra panggil arwah makam keramat
    ku baca mantra sampai pkl 3 subuh (minggu 12-6-2016)
    arwah makam keramat tak kunjung hadir/datang...
    juru kunci PALSU
    a/n:Ading 36 thn (PENIPU)
    hp.081223871269
    ku tlp&sms juru kunci palsu itu
    tidak di angkat&tidak membalas sms ku sama sekali (ku di tipu)..

    hati-hati saudara ku
    jangan mudah percaya,apa lagi baru kenal&mengaku juru kunci,paranormal,dukun dsb
    (modus penipuan)

    www.ading36thn_penipuan.com
    sekian dan terima kasih

    alamat rumah yg di tinggal&di tempati >>>>
    juru kunci (PALSU)
    a/n: Ading 36 thn (PENIPU)
    hp.081223871269
    (PRAKTEK DGN BONEKA JENGLOT PALSU)
    istri (MUDA) ke 2 mempuyai
    anak 4 (cewe 3 cowo 1)
    desa sidarja
    kampung cisalak
    desa pahing
    kecamatan ciawi gebang
    kabupaten kuningan (jawa)
    di belakang SD NEGRI
    SiDARAJA KUNINGAN

    ReplyDelete

Post a Comment